Detil Artikel

INSTALASI SMART FARMING DI GREEN HOUSE JOGJA AGRO PARK : TEKNOLOGI PENYIRAMAN OTOMATIS DENGAN SMARTPHONE Dibuat pada 2023-09-27 14:19:56 Oleh : Andi Bagus D

PENDAHULUAN

Pertambahan jumlah penduduk karena adanya kelahiran setiap tahun pasti terjadi. Pertambahan jumlah penduduk akan mengakibatkan kebutuhan pangan yang selalu meningkat, sehingga produksi pertanian juga harus mampu memenuhi kebutuhan pangan penduduk. Dalam mewujudkan ketahanan pangan penyediaan lahan pertanian sangat  penting karena sebagian besar produksi beras yang merupakan bahan pangan pokok dihasilkan dari lahan pertanian khususnya lahan sawah. Pertumbuhan penduduk juga menyebabkan kebutuhan akan perumahan menjadi kebutuhan mutlak dan tentu saja hal ini dapat menyebabkan alif fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian. Kepemilikan lahan petani yang sempit ini berdampak pada menurunnya pendapatan petani. Berdasarkan Survei Pertanian Antar Sensus (SUTAS) tahun 2018 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) diketahui bahwa luas kepemilikan lahan sawah petani di DIY rata-rata dibawah 0,5 Hektar (Ha) sebanyak 88,73 % dari total petani, dan hanya 2,5% petani DIY yang memiliki lahan diatas 1 Ha.

 Kepemilikan lahan yang sempit menyebabkan usaha pertanian menjadi kurang menguntungkan dan tidak dapat dijadikan sumber pendapatan petani, hal ini lah menjadi salah satu penyebab generasi muda saat ini enggan berusaha tani, sehingga mayoritas petani saat ini pada kelompok usia tua. Selain itu rendahnya minat generasi muda menekuni usaha pertanian disebabkan adanya persepsi negatif tentang pertanian yang seringkali digambarkan sebagai pekerjaan kotor dan berat karena berinteraksi dengan lumpur dan harus  mencangkul. Oleh karena itu menumbuhkan minat generasi muda untuk mau berusaha tani harus segera dilakukan.

Salah satu upaya untuk menumbuhkan minat generasi muda adalah penerapan percontohan pertanian budidaya, misalnya dengan penerapan teknologi Smart Farming penyiraman otomatis di fasilitas Greenhouse Jogja Agro Park (JAP) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY.  Greenhouse Jogja Agro Park merupakan salah satu fasilitas laboratorium lapang yang berfungsi sebagai unit percontohan desiminasi inovasi teknologi pertanian. Dengan adanya percontohan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kapasitas penyuluh dan petani, sehingga dapat mendukung menumbuhkan minat generasi muda untuk berwirausaha tani. Beberapa teknologi Smart Farming di Greenhouse Jogja Agro Park (JAP) yang cukup mudah diterapkan petani antara lain penyiraman otomatis komoditas sayuran dengan Smartphone dan penyiraman otomatis anggur dengan sensor suhu/kelembapan ruang. Pada makalah kali ini akan dijelaskan tentang alat bahan serta langkah-langkah instalasi smart farming penyiraman otomatis dengan Smartphone.

 

TEKNOLOGI SMART FARMING

Smart Farming merupakan metode pertanian cerdas berbasis teknologi yang terintegrasi antara penerapan teknologi mekanisasi, teknologi otomasi, dan teknologi informasi yang terhubung dengan perangkat jaringan Internet (Internet of Things/IoT).

 

TUJUAN SMART FARMING

Dengan penerapan smart farming bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan sarana produksi pertanian, memudahkan tenaga kerja dan meningkatkan efisiensi biaya produksi, meningkatkan produksi dan produktivitas hasil, sehingga berdampak pada pendapatan petani dan menarik minat generasi muda di bidang pertanian.

 

DESAIN RANCANGAN SMART FARMING DI GREEN HOUSE JOGJA AGRO PARK :

TEKNOLOGI PENYIRAMAN SAYURAN DENGAN SMARTPHONE

Penerapan Smarf Farming di Green House Jogja Agro Park adalah Penerapan Teknologi Penyiraman Jarak Jauh dengan menggunakan bantuan Smartphone khususnya pada unit percontohan budidaya sayuran. 

ALAT, BAHAN DAN FUNGSINYA

  1. Bak/Tandon Air, berfungsi sebagai tempat penampungan air, diletakkan dengan posisi yang lebih tinggi dari tanaman budidaya.
  2. Pompa Air/Jet Pump, berfungsi menyerap air dari sumbernya (air tanah, air sungai dll) dan mendorongnya ke Bak penampungan air.
  3. Pelampung Air/Radar Otomatis, berfungsi untuk menyalakan pompa air secara otomatis ketika posisi air di bak/tandon pada level bawah, dan akan mematikan pompa air ketika posisi air pada level atas.
  4. Pipa PVC, berfungsi Sebagai saluran air dari sumber air menuju bak/tandon dan dari bak/tandon menuju pipa primer.
  5. Solenoid Valve, berfungsi sebagai katup untuk membuka atau menutup aliran air dari bak/tandon menuju pipa primer. Solenoid valve akan membuka ketika ada arus listrik dan akan menutup ketika arus listrik tertutup.
  6. Smart Breaker, berfungsi sebagai saklar pintar yang dapat membuka atau memutus arus listrik yang dioperasikan dengan aplikasi android yang terhubung dengan jaringan internet.
  7. Modem WiFi, berfungsi sebagai penyedia jaringan internet nirkabel yang akan menghubungkan antara smart breaker dengan smart phone.
  8. Smart Phone, berfungsi sebagai media untuk menginstal aplikasi smart breaker yang terhubung ke jaringan internet.
  9. Pipa Primer, berfungsi sebagai saluran air dari pipa PVC menuju pipa sekunder.
  10. Pipa Sekunder, berfungsi sebagai saluran air dari pipa primer menuju dripper.
  11. Tee, berfungsi untuk menyambungkan antara pipa primer ke pipa sekunder.
  12. Dripper, berfungsi untuk menyalurkan air ke media tanam yang dapat diatur besar kecilnya volume air.

LANGKAH-LANGKAH PEMASANGAN INSTALASI SMART FARMING PENYIRAMAN OTOMATIS

Penyiraman otomatis menggunakan aplikasi yang terinstal pada smartphone sehingga dapat dikontrol dari jarak jauh baik dengan perintah suara dan perintah waktu/timer. Aplikasi pada smartphone terhubung dengan Smartbreaker yang akan memutus dan menyambungkan ke solenoid valve untuk menutup dan membuka katup penyaluran air untuk penyiraman tanaman di Greenhouse.

Langkah-langkah pemasangan instalasi penyiraman otomatis sebagai berikut :

  1. Memasang bak/tandon air yang diletakkan dengan posisi yang lebih tinggi dari sayuran yang ditanam. Tinggi bak/tandon air kurang lebih 2 meter dari lantai dasar.
  2. Memasang pompa air/jet pump dengan sumber air, kemudian menghubungkan antara pompa air dengan saluran inlet bak/tandon air menggunakan pipa PVC.
  3. Memasang pelampung air/radar pada bak/tandon air. Pelampung air/radar tersambung dengan arus sumber listrik AC (Alternating Current) dan pompa air/jet pump.
  4. Memasang Solenoid valve pada saluran outlet bak/tandon air. Sumber listrik Solenoid Valve tersambung dengan saluran listrik Smart Breaker.
  5. Menyambungkan arus listrik Smart Breaker dengan sumber listrik AC.
  6. Menyambungkan pipa PVC  dengan pipa primer.
  7. Menyambungkan pipa primer dengan pipa sekunder.
  8. Menyambungkan pipa sekunder dengan dripper.
  9. Menginstal aplikasi smart life pada smartphone.
  10. Mengkoneksikan aplikasi smart life dengan smart breaker.
  11. Menginstal aplikasi google home pada smartphone.
  12. Mengkoneksikan aplikasi google home dengan smart breaker.
  13. Menginstal aplikasi google assistance pada smartphone.
  14. Uji coba menyalakan dan mematikan penyiraman sayuran dengan smartphone dengan perintah suara

Penulis : Andi Bagus D.STP (Penyuluh Muda di UPTD BPSDMP DPKP DIY)