Moringa Oleifera di Indonesia dikenal sebagai Daun kelor. Siapa yang tidak mengenal daun Kelor. Pasti hampir semua orang tahu apa daun kelor. Dunia tak sekecil daun kelor, pasti Anda pernah kan mendengar peribahasa klasik satu ini? Daun kelor memang sudah sering digunakan dalam ritual ataupun ramuan tradisional Selain itu, daun kelor juga tak pernah lepas dari mitos-mitos yang berbau mistis, semisal peluntur jimat atau susuk.
Terlepas dari mitos-mitosnya, daun kelor yang pohon aslinya tumbuh di kawasan Asia, Afrika dan Amerika Selatan ini mengandung banyak manfaat bagi kesehatan.Walau kecil ukurannya, daun kelor memiliki banyak manfaat penting bagi kesehatan tubuh. Bahkan, para ilmuan menyebutnya sebagai pohon ajaib (Miracle Tree).
Daun kelor berbentuk bulat lonjong, dan ukurannya yang kecil tersusun rapi pada sebuah tangkai, biasanya dimasak sebagai sayur untuk pengobatan.
- MANFAAT DAUN KELOR
(Moringa Oleifera)
Penelitian mengenai khasiat daun kelor telah dimulai sejak 1980, pada bagian daunnya, lalu kulit batang, buah dan bijinya.Organisasi kesehatan dunia WHO menganjurkan bagi anak-anak dan bayi dalam masa pertumbuhan untuk mengkonsumsinya, karena manfaat dari kandungan daun kelor yang besar, yaitu mengandung:
• Potasium tiga kali lipat dari pada pisang.
• Kalsium empat kali lipat daripada susu.
• Vitamin C tujuh kali lipat daripada jeruk
.• Vitamin A empat kali lipat lebih banyak dari pada wortel.
• Dua kali lipat protein dari pada susu.
Organisasi WHO yang menobatkan pohon kelor sebagai miracle tree, setelah menemukan manfaat penting daun kelor. Daun yang juga disebut Moringa Oleifera ini dipercaya dapat membantu menjaga kadar gula darah serta memiliki kandungan antioksidan tinggi. Selain itu, kandungan nutrisi daun kelor pun ternyata tak kalah baiknya.
Sebagai komponen yang kerap digunakan dalam obat-obatan tradisional, manfaat daun kelor untuk kesehatan ternyata bukan mitos. Beberapa penelitian menyebutkan, daun yang satu ini bisa memberikan berbagai manfaat kesehatan, seperti:
1. Memberikan nutrisi untuk tubuh
Daun kelor adalah sumber vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Dalam sekitar 20 gram daun kelor yang telah dipotong-potong, terkandung nutrisi sebagai berikut:
- Protein: 2 gram
- Vitamin B6: 19% dari rekomendasi konsumsi harian
- Vitamin C: 12% dari rekomendasi konsumsi harian
- Zat besi: 11% dari rekomendasi konsumsi harian
- Riboflavin (vitamin B2): 11% dari rekomendasi konsumsi harian
- Vitamin A: 9% dari rekomendasi konsumsi harian
- Magnesium: 8% dari rekomendasi konsumsi harian.
2. Kaya akan antioksidan
Antioksidan berfungsi untuk melindungi tubuh dari radikal bebas. Kadar radikal bebas yang terlalu tinggi, dapat meningkatkan risiko terhadap berbagai penyakit seperti diabetes melitus tipe 2, hingga penyakit jantung.
3. Membantu menurunkan kadar gula darah
Daun kelor juga disebut dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Sayangnya, belum banyak penelitian yang mengungkapkan manfaat daun kelor dalam hal ini.
4. Membantu meredakan peradangan
Daun kelor mengandung isotiosianat, yang merupakan zat antiperadangan. Sehingga, tumbuhan ini dipercaya dapat membantu meredakan peradangan yang terjadi di tubuh.
5. Menurunkan kolesterol
Manfaat daun kelor yang disebut dapat membantu menurunkan kolesterol, membuatnya menjadi incaran banyak orang. Pada daun kelor, efek penurun kolesterolnya disebut mirip dengan almond dan oats.
6. Melindungi tubuh dari keracunan arsen
Pada penelitian yang dilakukan di hewan uji, daun kelor disebut dapat melindungi tubuh dari racun arsenik, yang tidak jarang bisa masuk ke tubuh melalui kontaminasi makanan dan air.
7. Membantu mengatasi kanker
Manfaat daun kelor lain yang tak kalah hebat adalah kemampuannya dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker. Hal ini membuat daun kelor juga berguna dalam membantu kemoterapi lebih efektif.
8. Baik untuk daya ingat
Kandungan antioksidan serta zat-zat kimia yang ada dalam daun kelor, dipercaya dapat meredakan stres dan peradangan di otak. Hal ini membuatnya baik untuk meningkatkan daya ingat.
9. Baik untuk jantung
Ekstrak daun kelor, disebut berpotensi mengatasi dislipidemia, salah satu jenis penyakit jantung akibat naiknya kadar kolesterol serta trigliserida di tubuh.
10. Mencegah anemia
Kandungan zat besi yang cukup tinggi di dalam daun kelor membuatnya dipercaya dapat membantu mencegah anemia. Meski begitu, penelitian lebih jauh masih perlu dilakukan untuk memastikan manfaat daun kelor ini.
11. Berpotensi mengatasi infeksi bakteri
Ekstrak daun kelor, juga dipercaya dapat membantu meredakan infeksi yang terjadi akibat bakteri. Pasalnya, tanaman ini mengandung bahan yang bersifat antimikrobial, sehingga mampu memusnahkan bakteri, terutama bakteri berjenis gram positif.
12. Dipercaya baik untuk wanita menopause
Daun kelor yang dikonsumsi dalam bentuk bubuk, dipercaya dapat membantu meningkatkan kadar antioksidan pada wanita yang telah mengalami menopause. Pada usia menopause, kadar antioksidan di tubuh memang akan menurun akibat berkurangnya produksi hormon estrogen. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui manfaat daun kelor tersebut.
13. Baik untuk anak yang malnutrisi
Salah satu manfaat daun kelor yang belum banyak diketahui adalah kemampuannya dalam membantu meningkatkan berat badan pada anak-anak dengan malnutrisi. Manfaat ini bisa didapat dengan mengonsumsi bubuk kelor selama dua bulan secara teratur.
- EFEK SAMPING DAUN KELOR(Moringa Oleifera)
Meski begitu banyak manfaat dari daun kelor, jangan serta-merta memberikan olahan daun ini pada anak. Perhatikan efek samping yang mungkin terjadi dan diskusikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai keamanannya.Karena ahli mengkhawatirkan, mengonsumsi daun kelor secara berlebih bisa menyebabkan mual, diare, dan heartburn.
Selain itu, meski daun kelor dipercaya bermanfaat untuk kesehatan, Anda sebaiknya tidak mencoba menggunakan bagian lain dari pohon kelor yang belum terbukti khasiatnya secara ilmiah. Misalnya, mengonsumsi akar pohon kelor. Pasalnya, akar pohon kelor disebutkan mengandung bahan beracun.
Untuk diperhatikan supaya menghindari konsumsi ekstrak pohon kelor apabila sedang hamil dan menyusui, untuk mencegah pengaruhnya pada janin dan bayi. Jika Anda mengonsumsi suplemen yang mengandung daun kelor, pastikan suplemen tersebut telah tercatat di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), untuk memastikan keamanannya.
Selain itu, waspadai juga kemungkinan munculnya reaksi alergi daun kelor. Meski alami, bukan berarti kita dapat menggunakannya secara sembarangan. Segera hubungi dokter apabila muncul gejala alergi seperti sesak napas, gatal, dan ruam setelah mengonsumsi tanaman ini.
- OLAHAN DAUN KELOR(Moringa Oleifera)
Jika bermaksud mengolah atau memasak daun kelor yang masih segar, sebaiknya segera dikonsumsi maksimal 4 jam setelah pemetikan. Daun kelor mudah mengalami proses fermentasi, terlihat dari daunnya yang cepat layu dan menguning. Kalau sudah begini kandungan nutrisinya pun bakal berkurang.
Cara Mengolah Daun Kelor Menjadi Teh
Salah satu cara mengolah daun kelor yang paling populer adalah menyeduhnya seperti teh. Agar bisa mendapatkan teh daun kelor, Anda perlu bubuk daun kelor atau daun kelor yang sudah dikeringkan.
Berikut ini kami tampilkan cara mengolah daun kelor menjadi teh:
- Petik daun kelor yang masih segar dan muda. Letaknya di dekat pucuk dan berwarna hijau muda.
- Rendam daun kelor di dalam air bersih untuk membersihkan kotoran-kotoran yang menempel.
- Setelah dicuci bersih, keringkan daun kelor. Letakkan di nampan, kemudian letakkan di udara terbuka. Sebisa mungkin jangan letakkan di bawah sinar matahari langsung. Paparan sinar matahari langsung bisa membuat kandungan gizinya berkurang.
- Jika daun kelor sudah kering sempurna, tumbuk atau blender hingga menjadi bubuk halus.
- Simpan daun kelor yang sudah menjadi bubuk di dalam wadah khusus dan letakkan di tempat yang sejuk. Tujuan penyimpanan seperti ini adalah menghilankan enzim oksidatif yang membuat daun kelor bubuk tak bisa disimpan lama.
- Jika ingin membuat teh, ambil 1 atau 2 sendok makan daun kelor bubuk. Setelah itu seduh dengan air panas. Tambahkan madu jika menginginkan rasa yang lebih manis. Konsumsi teh segera setelah diseduh.
Cara Mengolah Daun Kelor untuk ASI
Selain bermanfaat untuk pengobatan, kelor juga dikenal manjur untuk memperlancar ASI pada ibu menyusui. Cara mengolah daun kelor untuk ASI yang paling mudah adalah dengan menyulapnya menjadi masakan. Berikut ini resep gampang yang bisa dipraktikkan.
- Sayur Bening Daun Kelor
Bahan:
- 1 mangkuk daun kelor muda yang masih segar
- 1 buah jagung manis, potong menjadi 3 bagian
- 1 buah oyong/gambas, potong 1 cm
- 1 buah tomat ukuran sedang, potong-potong
- 1 genggam kemangi
Bumbu:
- 4 butir bawang merah, iris halus
- 1 cm temu kunci, cuci bersih
- gula pasir secukupnya
- garam secukupnya
Cara mengolah daun kelor menjadi sayur bening:
- Panaskan air di panci secukupnya. Masukkan jagung dan oyong, kemudian masak hingga matang.
- Masukkan bawang merah dan temu kunci, kemudian bumbui dengan garam dan gula secukupnya.
- Terakhir, masukkan kelor, tomat, dan daun kemangi. Masak sampai kelor dan kemangi sekadar layu, kira-kira 5 menit.
- Sajikan sayur bening daun kelor bersama nasi putih.
Demikian tadi beberapa manfaat dan khasiat Daun Kelor bagi kesehatan. Sebenarnya masih banyak sekali jenis-jenis tanaman disekitar kita yang bermanfaat bagi kesehatan.
Pakan Complete Feed
Cara Pembuatan Abon Cabai dan Saos Sambal
Teknologi Pembuatan Tepung Beras