- Sejarah
- Tahap Penumbuhan
Kelompok ternak Ngudi Mulyo terbentuk pada tahun 2007 karena adanya keinginan warga masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan melalui budidaya ternak, serta adanya keinginan untuk menjaga sanitasi lingkungan, maka 12 orang peternak bersepakat membentuk kandang komunal.
Pada awalnya kelompok menyewa milik pak Slamet Basuki, warga Jumeneng Kidul. Jangka waktu sewa lahan selama 5 tahun kemudian diperpanjang 5 tahun lagi.Luas lahan yang disewa yaitu 1500 meter dengan harga sewa sebesar Rp. 500.000 per tahun selama 7 tahun pertama, kemudian 3 tahun terakhir harga sewa menjadi Rp. 700.000/tahun.
- Tahap Pengembangan 1
Tahun 2017 kelompok mengajukan permohonan lahan tanah kas desa dikarenakan jangka waktu sewa sudah habis serta jumlah anggota bertambah menjadi 21 orang. Kalurahan memberikan lahan seluas 2500 meter untuk dimanfaatkan sebagai kandang komunal kelompok ternak Ngudi Mulyo.
- Tahap Pengembangan 2
Tahun 2020 jumlah anggota terus bertambah hingga saat ini menjadi 32 orang anggota, oleh karenanya kelompok kembali mengajukan penambahan luas lahan yang bisa dimanfaatkan untuk membangun kandang anggota baru. Saat ini luas lahan kelompok ternak Ngudi Mulyo adalah 3000 meter persegi.
- TUJUAN
Adapun tujuan dari berdirinya kelompok ini adalah :
- Sebagai wahana berkumpul, belajar dan bertukar pikiran bagi para peternak dalam menghadapi permasalahan di bidang peternakan.
- Sebagai salah satu jalan menuju peningkatan kesejahteraan hidup, perekonomian dan taraf hidup masyarakat petani dan ternak anggota kelompok ternak Ngudi Mulyo.
- Sebagai wahana pemersatu masyarakat padukuhan Jumeneng Kidul.
- VISI - MISI KELOMPOK
Adapun Visi dari Kelompok :
“Peningkatan Kesejahteraan Anggota Kelompok Ternak Ngudi Mulyo dengan tetap menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan”
Adapun Misi dari Kelompok :
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan peternak dalam budidaya ternak dan pemanfaatan limbahnya, dengan dilandasi oleh semangat rasa persaudaraan antar anggota kelompok, didalam menggali segenap potensi diri dan alam sekitar kita dengan konsep berwawasan lingkungan, dalam mencapai kesejahteraan bersama.
- DATA DASAR KELOMPOK
DATA DASAR KELOMPOK |
||
Nama Kelompok |
: |
KELOMPOK TANI TERNAK NGUDI MULYO |
Nama Gapoktan |
: |
GAPOKTAN SUMBER LESTARI |
Alamat Kelompok |
: |
Jumeneng Kidul, Sumberadi, Mlati, Sleman |
Telpon/Hp |
: |
+62 877-1235-2273 |
Tahun Berdiri |
: |
2007 |
Tahun Pengukuhan |
: |
2009 |
Pengurus Kelompok |
||
Ketua |
: |
Muh Puji Utomo |
Wakil Ketua |
: |
Sukamto |
Sekretaris |
: |
Muh Idris dan Dahri Iskandar |
Bendahara |
: |
Juwahir dan Ngabidi |
Humas |
: |
Budiyo, Yusuf dan Haryanto |
Jml. Anggota |
: |
32 Orang |
- Profil Anggota
Saat ini jumlah anggota kelompok ternak Ngudi Mulyo sebanyak 32 orang.
Syarat menjadi anggota:
1. Membayar uang pangkal untuk pembangunan sarana prasarana sebesar
2017: sebesar 200rb
2020: sebesar 400rb
Alasan menjadi peternak bergabung dalam kelompok ternak karena adanya keinginan untuk budidaya ternak sapi, kambing dan atau domba tetapi tidak mempunyai lahan.
- Aset Kelompok: bangunan kandang kelompok dilengkapi dengan sumur dan instalasi air serta bangunan secretariat yang sekaligus berfungsi sebagai tempat piket anggota seluas 6x4 meter persegi.
- Jumlah Ternak
Sapi : 60 sapi
Domba: 25 ekor
Kambing: 7 ekor
Sapi Jantan: 13 ekor
Sapi Betina: 36 ekor
Pedhet: 11 ekor
Betina bunting: 9 ekor
PO : 7 ekor
Limousin dan Simental : 53 ekor
- Kegiatan Kelompok Ternak
1. Pertemuan rutin setiap malam tanggal 3, satu bulan 1 x
- informasi
- musyawarah
- arisan
2.Kerja bakti secara insidental,
3. Melaksanakan kegiatan
- pembuatan pupuk organik
- pembuatan pakan fermentasi
4. Pelatihan
- pembuatan pakan dan pupuk organic
Peluang Pengembangan Kelompok Ternak Ngudi Mulyo:
1. Potensi Pakan Ternak.
Ketersediaan hijauan melimpah dengan adanya daya dukung lahan pertanian dan hutan rakyat sebagai sumber pakanberkualitas.
Potensi hijauan meliputi lahan sawah irigasi seluas 15 Ha dan lahan hutan rakyat seluas 2 Ha.
2. Potensi Pasar
Upaya pemasaran dan kerjasama dengan pihak lain diantaranya pemasaran ternak serta pemasaran limbah urine sapi. Kerjasama pemasaran sudah pernah dirintis meskipun belum dapat berlanjut misalnya dengan bapak Sukidi, Ngrajek Wetan produsen POC.
3. Potensi Sosial Budaya
Masyarakat desa yang menjunjung tinggi nilai kerukunan dan kebersamaan akan menunjang pengembangan kelompok tani ternak yang kompak. Didukung dengan pengalaman dan ketrampilan anggota kelompok dalam budidaya sapi, kambing dan domba serta sumber daya manusia yang memadai akan mendukung pengembangan kelompok yang berorientasi agribisnis.
10. Penutup
Adanya wacana pembentukan Bumi Perkemahan dan Desa Wisata di Kalurahan Sumberadi yang lokasinya dekat dengan Jumeneng Kidul, menumbuhkan harapan baru bagi peternak di kelompok ternak Ngudi Mulyo. Peternak mempunyai harapan, adanya kegiatan terintegrasi dengan Desa Wisata dan Bumi Perkemahan di Jumeneng Kidul, menjadi salah satu usaha yang memadukan budidaya dan wisata sehingga dapat mewujudkan cita-cita kelompok yaitu mewujudkan Peternak Ngudi Mulyo yang Sejahtera.
BUPATI SLEMAN PANEN CABAI DI DEMPLOT SL BUDIDAYA CABAI DANA KALURAHAN SUMBERADI
Panen Raya Padi, Petani Berharap Pupuk Mudah dan Harga Gabah Naik
Teknologi Budidaya Bawang Merah
Balai Penyuluhan Pertanian di Era Modernisasi Revolusi Industri