Pengemasan merupakan kegiatan penanganan pasca panen dan salah satu cara untuk membuat kualitas sayuran bertahan lebih lama. Kualitas sayuran tidak dapat ditingkatkan tapi hanya dapat dipertahankan. Penurunan tingkat kesegaran tidak bisa dihentikan, namun hanya bisa diperlambat. Oleh sebab itu prinsip pengemasan lebih ditujukan untuk melindungi sayuran dari kerusakan akibat mekanis (benturan), suhu (panas) dan fisiologis (memperlambat penuaan). Pengemasan juga dapat membuat sayuran mempunyai nilai tambah dari sisi estetis dan citra produk.
Dalam rangka persiapan kegiatan supply sayur BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), KWT yang tergabung di dalam KEP “Kompak” mengadakan pelatihan pengemasan sayuran di BPP Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, DIY. Untuk satu kemasan sayuran terdiri dari 2 jenis dari 4 jenis sayuran yang direkomendasikan yaitu kacang panjang, buncis,terong dan labu siam. Berikut tahapan yang dilakukan dalam pengemasan sayuran oleh ibu-ibu anggota KEP Kompak Kecamatan Kokap.
- Sortase
Sayuran dipilih yang masih segar, tidak terlalu tua dan ukurannya kurang lebih sama. Sayuran yang mulai membusuk sebaiknya tidak ikut dikemas. Permukaan sayuran harus kering, apabila basah sebaiknya di lap terlebih dahulu. Ini penting karena sayuran yang permukaannya basah lebih mudah membusuk di dalam kemasan.
2. Penimbangan
Sayuran yang telah di sortir ditimbang agar bobotnya seragam dalam satu kemasan. Alat timbangan yang dianjurkan adalah timbangan digital
3. Pengemasan
Setelah ditimbang, sayuran kemudian di tata rapi diatas daun yang lebar (bisa menggunakan daun pisang, daun, daun temu, dll). Kemudian diikat rapi menggunakan solatip. Setelah itu dilapisi menggunakan wrapped plastic. Pastikan tidak ada lubang atau kebocoran di dalam plastik.
4. Pemasangan Label
Tahap terakhir adalah pemasangan label untuk mengidentifikasi asal sayuran sekaligus sebagai promosi dan lebih mempercantik tampilan kemasan.
Sayuran yang sudah dikemas siap untuk didistribusikan ke masyarakat melalui E-Warung. Sayuran tampak bersih dan mewah sekaligus ramah lingkungan karena menggunakan bahan utama daun sebagai kemasannya.
Penulis : Yeri Dwihastuti A.W.
Youtube Sebagai Salah Satu Media Penyuluhan
Agro Edu Wisata Berbasis Integrated Farming
Cara Membuat Keripik Gedebog Pisang
GROW WITH GROWOL
Si "Ndeso" Koro Benguk yang Lezat