Detil Artikel

Hampir sebagian besar orang mengkategorikan masalah sebagai sesuatu yang negatif. Mengendalikan suatu masalah membutuhkan manajemen emosi yang sangat tinggi. Akan tetapi sejatinya masalah memberikan andil yang besar untuk membentuk manusia menjadi lebih berkembang, sabar, kreatif dan lebih dewasa. Hal inilah yang terjadi pada kegiatan penilaian Lomba Pekarangan di KWT Lestari, Dusun Gunung Rego, Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dusun Gunung Rego yang terletak pada jajaran Pegunungan Menoreh memiliki topografi perbukitan yang lumayan curam dengan lereng-lereng relatif tegak. Walaupun dengan kondisi topografi yang sulit, tidak menyurutkan langkah ibu-ibu anggota KWT Lestari untuk mengikuti pertemuan rutin setiap bulannya. Pun demikian halnya dengan para penyuluh yang ada di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kokap. KWT Lestari memperoleh Program P2KP (Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan) pada Tahun 2016. Gerakan P2KP merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan peningkatan diversifikasi pangan dan merupakan salah satu kunci sukses pembangunan pertanian di Indonesia. Salah satu kegiatannya yaitu optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui konsep KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari). Lomba ini diselenggarakan oleh KWT bekerjasama dengan BPP Kecamatan Kokap untuk mengevaluasi keberlanjutan kegiatan P2KP sekaligus memotivasi anggota KWT untuk lebih meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan secara optimal.

Seperti yang terlihat ketika Tim Penilai dari BPP Kecamatan Kokap menyusuri jalan untuk menuju pekarangan salah satu anggota KWT Lestari. Jalan setapak yang terjal penuh bebatuan, membutuhkan kerjasama yang baik untuk bisa mencapainya. Saling berpegangan tangan adalah salah satu strategi agar tidak terpeleset dan bisa melewatinya dengan selamat. Hambatan yang sulit ini tidak menjadikan Tim Penilai dan Pengurus KWT patah semangat, akan tetapi menjadi hiburan tersendiri. Beristirahat sejenak, mentertawakan bersama apa yang terjadi. Ternyata masalah hanyalah sekedar bagaimana cara pandang dan cara kita menyikapinya, pernahkan Anda mengalaminya?