Detil Artikel

Dunia peternakan kecil pada era digital ini berkembang cukup pesat, ayam KUB (Kampung Unggul Lokal Balitbangtan)merupakan contoh keluaran terbaru yang patut kita kembangkan. Peminat dari ternak ini begitu banyak akan tetapi pengadaan masih sangat terbatas. Di Yogyakarta sendiri untuk pengadaan masih didatangkan dari asalnya yaitu Bogor. Untuk pembibitan di DIY, awalnya berada di Kebun Percobaan Banyakan dengan hadirnya 204 ayam betina dan 41 pejantan. Di Yogyakarta cukup berkembang dengan baik. Beberapa keunggulan dari ayam ini adalah :1). Di usia 70 hari dengan pemeliharaan intensif akan mendapatkan berat antara 1000-1300gr. 2). Pada usia 4-5 Bulan sudah mulai bertelur dibanding ayam kampung biasa 6-7 bulan baru bertelur. 3).Telur yang dihasilkan perekor ayam pertahun bisa mencapai 160-180 butir. Tapi kelemahan dari ayam tersebut adalah tidak mau mengerami, saat ini hasil dari telur ayam KUB harus ditetaskan dngan ayam kampung atau menggunakan mesin tetas. Pengembangan ayam KUB saat ini berasal dari program kementerian pertanian untuk memberantas kemiskinan atau program Bekerja. Ayam KUB ini berasal dari seleksi sebanyak enam kali dengan menghilangkan sifat sifat jelek,seperti sifat mengeram dihilangkan, sehingga diutamakan bertelur. Ada dua produk ayam dari balitbangtan yaitu Ayam KUB mempunyai sifat provitas telur bagus dan Sensi (sentul terseleksi) mempunyai sifat pedaging unggul. Dari kedua jenis ini jika disilangkan akan muncul turunan yang dinamai Sinkub. Diharapkan akan mempunyai kedua sifat unggulnya. Berani mencoba.

Dari berbagai sumber