Penggiat pertanian yang aktif dan inovatif akan selalu dinantikan oleh bangsanya dan akan mampu memberikan yang terbaik bagi kemaslahatan umat manusia serta makhluk hidup didunia. Permasalahan dalam bidang pertanian akan selalu muncul dalam setiap budidaya terutama pasca panen dan pemasaran. Disaat musim hujan pun petani dihadapkan oleh hasil pertanian yang harus dikeringkan. Dengan ditemukannya inovasi Siperkasa (Sistim Pengeringan Karya Santosa) tentu menjadi angin segar bagi para petani terutama tanaman pengan. Sistim pengeringan SIPERKASA ini mempunyai Keunggulan :
1. Hemat waktu
Setelah dijemur dengan ketebalan 7-10 cm seharian, mulai jam 14.00-15.00 terpal di tutup seperti tenda, disini panas akan terjaga sampai jam 11 malam sehingga waktu pengeringan dalam sehari bertambah panjang
2. Hemat Biaya
Relatif ringan biaya pembuatan serta biaya operasional dapat di tekan
3. Hasil optimal
Untuk produk konsumsi akan menghasilkan beras kepala, sedang untuk perbenihan akan mempersingkat waktu jemurdengan hasil yang optimal dalam artian kadar air dapat ditekan dengan cepat tanpa mengurangi kerusakan
4. Ramah Lingkungan
Alat ini dioperasikan tanpa menggunakan bahan bakar sehingga semua masyarakat mampu mengaplikasikan
Akan tetapi beberapa kekurangan juga perlu menjadi perhatian :
1. Jika tali lepas karena angi kencang maka tenda dapat sobek dan air masuk
2. Bila binatang masuk maka akan menjadi makanan lezat
3. Faktor pencuri juga akan lebih leluasa
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Inovasi Siperkasa yang mendapatkan 10 Top Inovasi Kabupaten Bantul dan TOP 45 kategori pelayanan publik tingkat nasional :
1. Patut dikembangkan
2. Mendorong percepatan mewujudkan kemandirian masyarakat
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produk hasil peranian
4. Mampu merubah pengeringan konvensional yang dilakukan seadanya menjadi inovatif
5. Meningkatkan ekonomi yang ramah lingkungan.
MENGINTIP DANA DESA 2022
LP2B ANTARA HARAPAN DAN KENISCAYAAN
Pupuk dan peran terhadap tanaman
Ayam KUB Dunia Baru Pengganti Joper
Taruna Tani Sebagai Benteng Pertanian 4.0