Growol merupakan salah satu panganan yang banyak dijumpai di pasar tradisional di Kulon Progo. Sangat akrab bagi masyarakat khususnya 50 tahun keatas namun tidak terlalu populer di kalangan anak-anak maupun remaja karena memiliki aroma khas “kecing”. Panganan yang berasal dari bahan baku ubi kayu ini paling enak dinikmati bersama “besengek” tempe benguk, serundeng, “pentho”, tempe/tahu bacem,“kethak”, bahkan hanya dengan sambal. Warnanya yang putih dengan tekstur sedikit kasar dan padat, growol sangat mirip dengan nasi. Akan tetapi rasanya lebih hambar karena kandungan glukosanya hampir tidak ada. Cocok untuk Anda yang sedang melakukan diet dan sangat aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Bagi sebagian masyarakat Kulon Progo, growol dipercaya bisa menyembuhkan sakit maag dan diare. Menurut penelitian, selama proses perendaman telah terjadi fermentasi alami, berbagai jenis mikrobia yang tumbuh pada hari pertama adalah Streptococcus sp, hari kedua grup Coryneform, hari ketiga Khamir, Enterobacteriaceae, Bacillus sp,dan Actinobacter sp, dilanjutkan hari keempat oleh Lactobacillus dan hari kelima Moraxella sp (Wibowo dan Ristanto, 1988 dalam Werdiyaningsih, 2016). Tidak heran dengan mengkonsumsi growol secara teratur bisa memelihara saluran pencernaan.
Panganan sederhana ini ternyata tidaklah sesederhana proses pembuatannya. Membutuhkan kesabaran karena prosesnya memakan waktu minimal 3 hari. Secara umum pembuatan growol meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut :
1.Pengupasan dan pemotongan
Pengupasan dan pemotongan bertujuan untuk menghilangkan kotoran, kulit singkong dan menjaga sanitasi agar fermentasi berlangsung baik dan layak dikonsumsi manusia. Kulit singkong mengandung sel gabus (feloderm) yang dapat menghambat penetrasi air ke dalam ubi kayu sehingga harus dihilangkan.
2. Pencucian tahap I
Pencucian bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan lendir yang masih melekat pada singkong. Pencucian dilakukan dengan merendam singkong dalam air kemudian digosok - gosok dengan tangan sampai kelihatan bersih.
3. Perendaman
Perendaman dilakukan dalam bak ataupun ember terbuka dengan air yang cukup hingga semua singkong terendam dalam air. Perendaman biasa dilakukan hingga singkong menjadi lunak dan berbau masam.
4.Pencucian tahap II
Pencucian bertujuan untuk menghilangkan bau tidak enak dan melarutkan beberapa senyawa terutama senyawa racun. Pencucian dilakukan dengan penambahan air, lalu diaduk-aduk menggunakan tangan, didiamkan sejenak agar pati mengendap.
5.Pengepresan
Bertujuan untuk mengurangi kadar air karena berpengaruh terhadap tekstur growol setelah dimasak.
6.Penggilingan
Penggilingan dilakukan untuk menyeragamkan ukuran sehingga pada saat pengukusan tingkat kematangan growol dapat merata.
7.Pengukusan
Pengukusan bertujuan untuk proses pemasakan growol. Selama pengukusan terjadi proses gelatinisasi pati. Proses inilah yang membentuk sifat growol. Pengukusan biasa dilakukan selama 15-40 menit.
8.Pencetakan
Setelah masak, growol yang masih panas dimasukkan ke dalam “cething” (keranjang bambu) yang terlebih dulu dialasi dengan daun pisang. Growol panas sambil ditekan - tekan hingga padat.
Salah satu growol di Kulon Progo yang terkenal adalah “Growol Sangon”. Sesuai dengan namanya, produsen growol ini berlokasi di Dusun Sangon, Desa Kalirejo, Kecamatan Kokap. Para pengrajin growol bergabung membentuk kelompok “Buana Mekar” pada tahun 2013 yang sampai saat ini beranggotakan 20 orang. Tidak kurang dari 1 kuintal ubi kayu dibutuhkan setiap harinya untuk memproduksi growol ini. Dari 1 kuintal ubi kayu menghasilkan 25 growol kemasan ½ kg (harga @ Rp 5.000) dan 28 growol kemasan 1 kg dengan harga @ Rp 16.000. Dengan segudang manfaat, terbilang cukup murah dan terjangkau harganya. Dengan binaan dan bantuan peralatan dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta, kelompok ini juga mampu membuat stick growol dan tepung growol. Pemasaran masih di seputar pasar Kulon Progo dan beberapa di Bantul. Bagi Anda yang ingin menikmati growol “fresh from the oven”, silahkan datang langsung ke Dusun Sangon I, Desa Kalirejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo.
Youtube Sebagai Salah Satu Media Penyuluhan
Agro Edu Wisata Berbasis Integrated Farming
Cara Membuat Keripik Gedebog Pisang
Pengemasan Sayur untuk E Warung
Si "Ndeso" Koro Benguk yang Lezat