Pare si pahit bikinsehat
Pare merupakan tanaman sayuran berbentuk buah dan memiliki rasa yang pahit. Dahulu tanaman pare kurang diminati. Tanaman ini hanya ditanam sebagai tanaman perkarangan mengingat rendahnya permintaan dari konsumen. Sekarang sayuran pare mulai diperhitungkan karena adanya hasil-hasil penelitian tentang potensi tanaman tersebut, terutama mengenai kandungan zat dan varietas-varietas baru yang lebih unggul dalam hal rasa dan penampakan. Akhirnya sayuran ini mampu menembus pasar modern seperti supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri yang mulai diminati banyak masyarakat khususnya Indonesia.
Selain itu Peria atau pare adalah tumbuhan merambat yang berasal dari wilayah Asia Tropis, terutama daerah India bagian barat, yaitu Assam dan Burma Anggota suku labu-labuan atau Cucurbitaceae ini biasa dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai sayuran maupun bahan pengobatan. Nama Momordica yang melekat pada nama binomialnya berarti "gigitan" yang menunjukkan pemerian tepi daunnya yang bergerigi menyerupai bekas gigitan.
Pare memiliki banyak nama lokal, di daerah Jawa di sebut sebagai paria, pare, pare pahit, pepare. Di Sumatera, peria dikenal dengan nama prieu, fori, pepare, kambeh, paria. Nusa Tenggara menyebutnya paya, truwuk, paitap, paliak, pariak, pania, dan pepule, sedangkan di Sulawesi, orang menyebutnya dengan poya, pudu, pentu, paria belenggede, serta palia.
Klasifikasi Tanaman Pare
Kingdom: Plantae
Devisio: Spermatophyta
Sub-Devisio: Angiospermae
Classis: Dicotyledoneae
Ordo: Cucurbitales
Familia: Cucurbitaceae
Genus: Momordica
Spesies: Momordica Charantia L.
Morfologi Tanaman Pare
Tanaman pare termasuk tanaman terna setahun, tumbuhnya merambat atau memanjat dengan sulur (alat pembelit) berbentuk spiral, bercabang banyak, dan berbau tidak enak.
Batang; Tanaman pare memiliki batang berusuk lima, panjangnya kurang lebih mencapai 2-5 m, dan pada batang tanaman yang masih muda terdapat rambut yang rapat.
Daun; Tanaman pare berdaun tunggal, bertangkai panjang mulai dari 1,5-5,3 cm, kedudukannya berseling, bentuk bulat panjang, helai daun berbagi 5-7, pangkal daun berbentuk seperti jantung dengan panjang kurang lebih 3,5-8,5 cm, lebar 2,5-6 cm, berwarna hijau tua.
Bunga; Bunga tanaman pare bertipe tunggal, berkelamin 2 dalam satu pohon, tangkai bunga panjang dan mahkota bunga berwarna kuning.
Buah; Buah pare berwarna hijau (muda) sampai jingga (tua), bentuk bulat memanjang dengan 8-10 rusuk, permukaan buah berbintil-bintil tidak beraturan, panjang 8-30 cm, bila dikonsumsi rasanya pahit.
Biji; Dalam satu buah pare memiliki banyak biji, berwarna coklat kekuningan, bentuk pipih memanjang, dan keras.
Manfaat Buah/Sayur Pare/Paria Untuk Kesehatan
Pare Bermanfaat Membantu Penderita Diabetes;
Pare merupakan salah satu buah yang paling ampuh untuk menjaga penyakit diabetes mellitus. Hal ini karena kandungan yang signifikan dari charntin, yaitu peptida yang menyerupai insulin dan alkaloid dalam buah pare. Semua komponen ini akan secara aktif mempengaruhi untuk menurunkan kadar gula darah. Pare juga membantu untuk mencegah lonjakan penurunan insulin dengan jalan mengatur penggunaan gula dalam metabolisme tubuh yang telah diperoleh dari makanan.catatan: Karena merupakan hipoglikemik yang kuat, pare tidak boleh digunakan bersamaan dengan obat lain yang berfungsi untuk menurunkan gula darah. Hal ini karena benar-benar dapat menyebabkan kurangnya gula darah, dan justru dapat membahayakan tubuh.
Pare Bermanfaat Untuk Membantu Penderita Wasir;
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa khasiat anti inflamasi dalam pare bisa membantu meringankan gejala wasir. Jika Anda membuat pasta dari akar tanaman pare untuk diterapkan secara topikal, maka ini akan membantu untuk mengurangi peradangan serta mengurangi rasa sakit dan pendarahan pada gejaka wasir. Jika Anda minum jus pare, Anda juga akan mendapatkan manfaat yang sama, jika Anda mampu mengalahkan rasa pahitnya.
Pare Bermanfaat Untuk Mengobati Penyakit Pernapasan ;
Beberapa studi tentang buah pare menunjukkan bahwa pare dapat membantu meringankan pasien dengan kondisi pernapasan seperti asma, bronkitis, dan demam (rhinitis). Sifat utama dari zat yang ditemukan dalam pare seperti anti-histamin, supresan, anti inflamasi, ekspektoran, dan sifat antivirus yang membuatnya menjadi pendorong ideal untuk kesehatan pernapasan. Dianjurkan untuk makan beberapa buah pare sebelum tidur, sehingga akan memberikan efek menenangkan saat sedang tidur!
Pare Bermanfaat Untuk Mengobati Infeksi Jamur;
Sifat-sifat antijamur dan antibakteri pada pare membuatnya menjadi ideal untuk melawan berbagai macam infeksi jamur, serta akan membantu untuk membersihkan darah dari bermacam racun-racun sebelum membuat kerusakan lagi. Secara khusus pare akan membantu menyembuhkan infeksi dan kesehatan kulit, seperti untuk mengobati kurap dan psoriasis. Daun pare yang di Jus/diekstrak bisa digunakan sebagai salep oles terbaik untuk kondisi infeksi.
Pare Bermanfaat Sebagai Anti Gigitan Nyamuk;
Pare juga dikenal dapat menghindarkan dari gigitan nyamuk. Kemungkinan nyamuk tak menyukai darah kita yang telah mengandung zat dari pare, termasuk rasa pahitnya.
Pare Bermanfaat Sebagai Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh;
Pare juga merupakan sumber yang banyak mengandung antioksidan berbeda, yaitu yang akan memperkuat mekanisme pertahanan tubuh dari penyakit . Antioksidan akan menyingkirkan radikal bebas, atau senyawa berbahaya yang dilepaskan selama metabolisme sel. Dengan menyukai makan pare, maka Anda akan berpeluang untuk bertahan melawan penyakit serius seperti serangan jantung, gagal ginjal, dan kerusakan hati yang berhubungan dengan radikal bebas.
Pare Bermanfaat Sebagai Pencegahan Kanker;
Antioksidan dalam pare juga dapat membantu menghancurkan radikal bebas penyebab penyakit kanker. Pare telah dipelajari dan para ahli menemukan pare sebagai agen anti tumor dan anti karsinogenik. Penelitian telah menunjukkan korelasi positif antara makan pare dengan pencegahan atau pengurangan pertumbuhan tumor ganas seperti kanker serviks, kanker prostat, dan kanker payudara. Hal ini karena kemampuan pare untuk menginduksi apoptosis (kematian sel) pada sel kanker. Namun studi ini masih terus dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut tentang sifat-sifat anti kanker dari buah pare, serta jenis-jenis pasien dengan kanker apa yang bisa diuntungkan.
Foto diambil dari lahan sempit BPP Imogiri, Bantul. Semoga bermanfaat
Sumber berita: http://firstrowlivefootballstream.blogspot.co.id/2014/12/klasifikasi-pare-dan-manfaatnya.html?m=1
Tenaga Surya untuk memenuhi kebutuhan air
Mengenal Markisa Besar (Giant markisa)
Buah namnam
Sisi negatif dan positif foeniculum vulgare moller (adas)
Apa sih refugia